Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Menunggu Seseorang sudah Milik Orang Lain itu Sangat Sulit

  Jika kita mencintainya pasti kita pernah melakukan   hal bodoh yaitu menunggu. Entah sampai kapanpun pasti akan kita tunggu untuk mendapatkan cinta dari orang itu. Dan juga cinta yang telah berakhir orang yang kita cintai itu tetap saja kita mau menunggu. Kau tahu menunggumu yang sudah tak lagi bersamaku itu suli sekali. Berkali kali ku mencoba untuk berpaling dari hati, tetap saja haatiku ingin menunggumu. Aku tahu tindakan ku untuk menunggumu itu adalah bodoh, bahakan orang bodoh tidak mau menunggu selama   aku menunggumu. Cinta lah yang membuatku seperti itu. Kini aku berfikir entah sampai kapan aku akan menunggumu. Kau yang telah menjadi milik orang lain yang jelas-jelas bukan milikku lagi. Pernah sekali   aku berhenti untuk menunggu memang sulit memilih berhenti atau tetap seperti itu. Tapi itu mungkin pilihan yang terbaik untukku menjauh dari penantian yang tak ada akhirnya.             Aku memutuskan...

Sebening Tetesan Hujan di Daun

  Sebening Tetesan Hujan di Daun Diposkan pada 15 Oktober 2020 Pot bunga yang berdiri tegap di sudut jendela di bawah rumah. Pincuran air dari atap-atap rasa. Pada saat hujan atap menanti dengan rasa cinta memberi jalan lurus menuju lobang-lobang got di bawah pincuran, mengalir menghadirkan percikan air kebencian, dingin membasuh luka. Ketulusan sebening tetesan hujan yang jatuh di atas daun. Pecah-pecah namun melekat indah, daun-daun menanti dengan wajah tersenyum dan tertunduk. Jangan jatuh ke tanah. Jangan pernah memberikan ketenangan dan kesejukan pada hal yang akan membuatmu tak terlihat. Namun hati yang sebening air tetap menghampiri tanah. Ketulusannya tetap sama menyuburkan kehidupan di dalam tanah yang memberikan pada akar-akar kehidupan. 10 Oktober 2020