Jika kita mencintainya pasti kita pernah melakukan hal bodoh yaitu menunggu. Entah sampai kapanpun pasti akan kita tunggu untuk mendapatkan cinta dari orang itu. Dan juga cinta yang telah berakhir orang yang kita cintai itu tetap saja kita mau menunggu. Kau tahu menunggumu yang sudah tak lagi bersamaku itu suli sekali. Berkali kali ku mencoba untuk berpaling dari hati, tetap saja haatiku ingin menunggumu. Aku tahu tindakan ku untuk menunggumu itu adalah bodoh, bahakan orang bodoh tidak mau menunggu selama aku menunggumu. Cinta lah yang membuatku seperti itu. Kini aku berfikir entah sampai kapan aku akan menunggumu. Kau yang telah menjadi milik orang lain yang jelas-jelas bukan milikku lagi. Pernah sekali aku berhenti untuk menunggu memang sulit memilih berhenti atau tetap seperti itu. Tapi itu mungkin pilihan yang terbaik untukku menjauh dari penantian yang tak ada akhirnya.
Aku memutuskan untuk tidak berharap kepadamu dan mencoba membencimu,meski bayangan-bayangan indah bersamamu terus mematahkannya. Aku terpuruk tak mampu lagi berdiri. Meski telah tampaak oleh mataku sendiri kau telah berdua dengannya. Aku sadar kesmpatan itu tak lagi milikku,tak lagi menjadi kesempatan kedua untukku. Aku memilih pergi tak menjauhi dan tak juga membencimu karna kau lah yang sangat aku cintai dalam hati.
Memang benar kata orang untuk apa kau menunggu seseorang yang punya orang lain itu tak ada gunanya. Kita hanya menghabiskan waktu untuk menunggu yang sia-sia. Meski hati tak pernah rela untuk melepaskannya. Kini aku menyadari itu naseh-nasehat yang dulu ku pikir mematahkan tindakanku itu memang benar. Aku lelah sendiri , dan berhenti. Tak berharap lagi meski itu sulit sekali. Seperti menggali hati yang telah tersakiti, dan di obati sendiri.
Welisarnela|26 juli 2016
Komentar
Posting Komentar