Ini bukan perihal perasaannya
yang masih ada atau tidak, ini masalah waktu. Waktu yang diperlukan untuk sadar
diri bahwa melupakanmu itu harus benar-benar ada kesiapan.
Dulu kau satu-satunya, perasaan
yang dijaga dengan baik, bertahun-tahun, namun waktu mengunggkap semuanya. kata
waktu sudah cukup bermain dengan perasaan yang tak jelas arahnya. Hubungan itu
dijalin untuk menuju yang jelas bukan main-main.
Ini adalah perelaan terbesar
perihal melupakanmu, bagaimana tidak,
diri ini yang tidak punya apa-apa harus meminta kau untuk bertahan dalam
jangka waktu yang tak pasti. Tentu semuanya butuh kepastian dan memberikan
kepastian itu saat itu adalah kelemahanku karena keadaan yang tak memungkinkan
untuk berperang.
Kau harus tau melupakanmu
sepenuhnya itu di luar kendaliku. Aku tak meminta perasaan ini ada dan tak juga
permintaan ini tumbuh seadanya, dia tumbuh dengan sendirinya.
Ketika kau bersikeras untuk
mintaku melupakanmu yang ada dipikiranku saat ini adalah kau pergi bersamanya,
pelan-pelan aku akan ditampar oleh keadaan bahwa kau bukan untuk ku miliki dan
aku bisa perlahan menyadari untuk pergi sediri.
"Ini adalah perelaan terbesar
perihal melupakanmu, bagaimana tidak,
diri ini yang tidak punya apa-apa harus meminta kau untuk bertahan dalam
jangka waktu yang tak pasti."
Komentar
Posting Komentar