tidak tahu harus menulis dari mana, dengan kata apa, semua yang terjadi membuatku tak bisa merangkai kata. Bingung harus baagaimana, dan memulai dengan kata apa.
memang benar kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi dan tidak bisa merevisi apa yang sudah terjadi.
Lalu apa lagi?
Gimana lagi?
Bukankah selama ini sudah terlihat bagaimana usahanya dengan hati?
meski lelah dan sangat melelahkan, tidak pernah sedikitpun keluar kata keluh kesah itu.
Apa ini sebuah jawaban? kalah bersaing? bukankah hidup bukanlah sebuahperlombaan?
mereka hanya lebih unggul dan beruntung,
Tidak ada yang bisa disesali, karena selama ini meski tidak sesuai dengan hati aku tetap menjalaninya dengan senang hati.
Jika harus memulai lagi bersama juni yang telah berakhir di bulan mei, ya mau gimana lagi. Tidakkah hatus dipahami bagaimana yang sudah terjadi.
Sudah sampai di titik ini rasanya sudah melelahkan, namun tidak ada kata keluh dan kesah maupun kata menyerah yang di ucapkan.
Tidak perlu di analisis siapa yang kalah dan siapa yang menang, atau siapa yang paling pintar dan yang paling bodoh, beberapa kali kalah.
Aku memulai lagi bersama Juni, tepat sebentar lagi setahun perjalanan disini. beberapa hal penting dan di jadikan pelajaran berharga agar lebih berhati-hati menentukan tempat berpijak, ya supaya tidak jatuh untuk kedua kalinya di tempat yang sama.
Komentar
Posting Komentar