Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Surat untuk 2021

Dari 2020 Hai 2021 Besok sudah ketemu ya. 2020 bingung mau nulis apa, tahun ini banyak yang terjadi di 2020 dan orang-orang banyak yang membenci, menyesali dan berharap 2020 berakhir. Banyak sekali, padahal 2020 tidak selalu berisi hal-hal buruk yang terjadi, 2020 banyak juga memberikan dan menuai kebahagiaan. Ada yang menikah meski ditengah pandemi, yang bahagia karena baru mempunyai anak dan melahirkan, ada yang mendapat pekerjaan meski sebentar, ada yang mendapatkan gelar sarjana, magister dan ahli madya, ada yang baru lulus dan kuliah ditempat impian, tempat terbaik maupun swasta ataupun negri. Ada banyak hal yang harus manusia syukuri di 2020 ini.  Aku menulis ini untuk mewakili 2020 meminta maaf jika ada banyak hal yang terjadi, karena yang mengendalikan hidup bukan kita, tapi Tuhan. Kita hanya menjalani hal yang menjadi takdir dari masing-masing dunia.  Maaf ya, meski ada banyak kecewa 2020 tidak selalu membuat kita sedih ada juga yang bahagia. Untuk 2021, 2...

Kadang kita dituntut untuk mengkhilaskan kekasih hati kita dimiliki oleh orang yang lebih baik

  Memang benar cinta itu tak harus memiliki, meski perih bertepuk sebelah tangan tapi tetap cinta itu ada di dalam hati kita, dia tumbuh dengan sendirinya dan pergipun dengan sendirinya meski sakit dan luka yang tersisa. Kalian tentu pernah merasakan apa yang aku rrasakan ,pernah mencintai seseorang begitu dalam, memperhatika setiap detik agar tetap bersamanya, bahkan menorbankan kepentingan pribadi. Iitulah cinta hanya menuntut tanpa maun di tuntut balik. Aku menyayangimu itu sepenuh hatiku. Kamu,orang yang aku sayangi selalu aku untamakan dibandingkan diriku sendiri , karna bagiku bahagiamu adalah bahagiaku, aku tak tahu kenapa aku seperti itu kepadamu, tapi jujur aku ini tulus untukmu. Seiring berjalannya waktu menjalaninya bersamamu, kamu melihatkan perlakuan cinta yang tidak seperti awal pertama denganku kau seolah menghindar meski tidak secara langsung, tapi aku mengetahui itu. Aku mengerti kadang kala cinta juga memiliki rasa yang dinamakan bosan. Semua orang...

Hari Pertama Kenalan

HARI PERTAMA Saat pagi menjelang terdengar suara Adzan memangil begitu indah dan syahdu, menusuk ruang kalbu dalam hati siapa saja yang mendengarnya akan tersentuh dengan sentuhan lembut embun pagi yang menyejukkan, aku seorang remaja yang berpenampilan sederhana terbangun dari tidur lelap, terbangun dari mimpi-mimpi indah untuk menyambut hari dan kisah yang nyata. aku bersiap-siap membereskan segala yang berantakan   untuk berangkat ke sekolah, tak cukup membutuhkan waktu lama aku mempersiapkan perengkapan sekolah karna malam tadi sudah aku persiapkan semua yang akan ku bawa ke sekolah. Hari ini merupakan hari pembukaan MOS dan hari pertama masuk sekolah setelah tamat dari SMP. Hari dimana aku harus memulai semangat baru, kisah baru, suasana baru dan perjalanan baru yang tak pernah aku temukan di umur tua nanti. Kata orang-orang masa SMA ini masa yang tak bisa terlupakan, masa-masa penuh dengan kenangan indah,itu kata orang-orang, aku juga belum tau pasti rasanya. Hari ini cukup...

Yang Ber-dasi(rompi)

Yang berdasi selalu menarik perhatian semua orang, apa lagi uangnya banyak dompet tebal dan wajah yang gagah. Berpakaian rapi, pendidikan dan jabatan tinggi.  Siapa saja tergiur melihatnya, jika bisa ingin menjadi yang kedua(?) Jangan sampai. Itu hanya sementara. Jika masih single pastilah semua orang ingin memilikinya, setidaknya ingin dimiliki seseorang seperti itu. Sayangnya sudah tak bisa lagi, pasangannya sudah ada, bahkan ada yang nekad menjadi yang kedua.  Kedudukannya tinggi. Jika ada apa-apa bisa bebas dari apapun kan. Uang meloncat menutup mulut semua orang.  Karena duduknya tinggi hanya orang-orang yang berkepentingan yang bisa membuat janji pribadi,  tertutup tidak semua orang tau. Hanya dia dan Dia yang tau apa yang berdasi inginkan.  Ternyata dibalik itu ada sebongkah karung dibalik bagasi. Semua orang tau ketika yang berdasi sudah berganti baju dengan rompi.  Oh ternyata itu.  *tidak semua orang berdasi seperti itu, sebagian ...

Desember 2020. Tiga Paragraf, Satu Puisi Singkat(?)

write by hiwel      Sudah ngapain aja selama tahun 2020. Bagi sebagian orang tahun 2020 banyak cerita yang ingin dituliskan. Aku ingat sekali saat menuliskan, apa ya namanya, saat memutuskan untuk memulai perjalanan di Desember 2019, aku ingin menuliskan perjalananku di jurnal picisan kalem. Tapi ternyata ya begitu, selama tahun 2020 tidak ada satupun jurnal yang aku buat tentang perjalanan. Menyesal? Gak lah, kan tidak semua yang kita rencanakan terjadi, yap di tahun ini aku banyak belajar tentang sebuah kesabaran. Banyak sekali dimulai dari skripsi, menghadapi ujiannya yang tersendiri, sabar menghadapi ketakutan, tapi sabar saja tidak cukup menghadapi kenyataan yang pahit ini. Banyak pertanyaan yang terlondar selama tahun 2020 ini. Apa yang sudah kamu lakukan, Apa kamu sudah merasa bersyukur? Apa yang sudah kamu dapatkan? Dan banyak lagi pertanyaannya.      Tapi ada ditahun ini yang membuat aku bersyukur, karena aku bisa melepaskan beban o...

Pecarianku; Prolog

  Ini adalah kisahku, yang dimulai dari pencarian kawan menjadi teman, teman menjadi sahabat. Tidak mudah bagiku untuk mencarinya. Aku harus siap untuk menghadapi tantangan yang mungkin akan terjadi. Dalam ini ada satu kisah yang membuatku selalu berlarut-larut mengenangnya yaitu kisah cinta, yang berjuang dari awal untuk mendapatkannya. Harus menyerah begitu saja saat yang disayang memilih pergi dan meninggalkan.             Benar kata orang cinta itu sulit di dapatkan namun perginya mudah sekali, aku tak mengerti juga. Sudah bertahun-tahun setelah kamu memilih meninggalkan aku, aku masih saja mengingatmu sebagai kenangan yang terindah, tetapi tidak denganmu, kamu menganggapku suatu kenangan yang sangat buruk. “kenapa kamu menyiksa aku seperti ini?” “tidak kasihan kah kau kepadaku? Yang selalu di siksa rindu setiap hari” “aku tidak peduli dengan apa yang kau rasakan” jawabnya kepadaku “Aku tidak mengerti apa maksud...

Puisi; Cinta tak dianggap

  Aku berdiri diatas sayup - sayup senja Mencari cinta dan ketulusan yang sesungguhnya Di keindahan gerimis senja yang memberi setetes harapan Aku mengenalmu karna cinta Aku mencarimu karna cinta Aku bersamamu juga karna cinta Dan jika aku harus merelakan karna cinta, aku pun juga harus rela Mungkin bahagiamu bukan untukku Cintamu tak tercipta untukku Dan hatimu tercipta   untuk dia Or a ng yang selalu mendapatkan perhatian darimu Sesungguhnya aku tak pernah menyangka kau lakukan ini pada ku Kau tega menduakanku dan tak pernah mengakuiku Apa tak pernah kau bayangkan betapa sakitnya aku Tak pernah kau anggap.

Puisi; Sudahlah...

  Kali ini aku benar-benar muak Dengan tingkah lakunya Yang tak mau Menghargai   Sudahlah ... Aku tak ingin mendengar Tak ingin melihatmu Dengan senyuman di wajahmu   Dan walaupun Tak mempunyai rasa untukmu Peduli pun tak kau hargai Dan rasa itu sudah membeku   Seperti air es di   gurun Akan meleleh jika ada matahari Rasa ku padamu Seperti   Pesawat yang jatuh ke bumi Hilang tanpa ada jejak Tidak bisa seperti semula Kecuali dibuat baru

Mata yang Melihat Seseorang disana

Unsplash Dimana ia? dia yang selalu tersenyum sebelum menyapa, dia yang selalu menanyakan bagaimana kabar disana. Dia yang membuat hati berdebar kencang di dada. Kemana dia sekarang? tidak lagi terlihat senyum manisnya yang menawan. Hai. Jika kamu adalah dia dan menemukan tulisan ini, akulah pengagum rahasiamu, yang pandai menyimpan wahana di dalam hati, berputar-putar di dalam roda perasaan sendiri ketika melihat senyumanmu. Mata yang melihat seseorang disana ia lah aku yang melihatmu dari jarak yang tak terkira. Bagaimana kabarmu?  17 Oktober 2020

Menunggu Seseorang sudah Milik Orang Lain itu Sangat Sulit

  Jika kita mencintainya pasti kita pernah melakukan   hal bodoh yaitu menunggu. Entah sampai kapanpun pasti akan kita tunggu untuk mendapatkan cinta dari orang itu. Dan juga cinta yang telah berakhir orang yang kita cintai itu tetap saja kita mau menunggu. Kau tahu menunggumu yang sudah tak lagi bersamaku itu suli sekali. Berkali kali ku mencoba untuk berpaling dari hati, tetap saja haatiku ingin menunggumu. Aku tahu tindakan ku untuk menunggumu itu adalah bodoh, bahakan orang bodoh tidak mau menunggu selama   aku menunggumu. Cinta lah yang membuatku seperti itu. Kini aku berfikir entah sampai kapan aku akan menunggumu. Kau yang telah menjadi milik orang lain yang jelas-jelas bukan milikku lagi. Pernah sekali   aku berhenti untuk menunggu memang sulit memilih berhenti atau tetap seperti itu. Tapi itu mungkin pilihan yang terbaik untukku menjauh dari penantian yang tak ada akhirnya.             Aku memutuskan...

Sebening Tetesan Hujan di Daun

  Sebening Tetesan Hujan di Daun Diposkan pada 15 Oktober 2020 Pot bunga yang berdiri tegap di sudut jendela di bawah rumah. Pincuran air dari atap-atap rasa. Pada saat hujan atap menanti dengan rasa cinta memberi jalan lurus menuju lobang-lobang got di bawah pincuran, mengalir menghadirkan percikan air kebencian, dingin membasuh luka. Ketulusan sebening tetesan hujan yang jatuh di atas daun. Pecah-pecah namun melekat indah, daun-daun menanti dengan wajah tersenyum dan tertunduk. Jangan jatuh ke tanah. Jangan pernah memberikan ketenangan dan kesejukan pada hal yang akan membuatmu tak terlihat. Namun hati yang sebening air tetap menghampiri tanah. Ketulusannya tetap sama menyuburkan kehidupan di dalam tanah yang memberikan pada akar-akar kehidupan. 10 Oktober 2020